
Melaksanakan ibadah Umrah bersama anak-anak bukan sekadar perjalanan spiritual, tetapi juga momen istimewa yang mempererat ikatan keluarga. Dalam podcast Parentstory, Doni Hanafi dan Fanny Fachrucha berbagi kisah mereka menunaikan Umrah secara mandiri tanpa menggunakan jasa biro perjalanan. Perjalanan ini bukan hanya tentang menapaki Tanah Suci, tetapi juga tentang bagaimana menanamkan nilai iman, kesabaran, dan kebersamaan kepada anak-anak sejak dini.
Segala persiapan menjadi kunci keberhasilan Umrah bersama buah hati. Doni dan Fanny memulai dengan mengurus dokumen penting seperti paspor dan visa anak, memeriksa kesehatan keluarga, serta melengkapi vaksinasi yang diwajibkan. Tak kalah penting, mereka menyiapkan logistik sederhana: bekal makanan ringan, mainan kecil untuk menghibur anak, dan catatan doa-doa pendek yang bisa dipelajari anak selama perjalanan. Dengan persiapan matang, perjalanan menjadi lebih tenang dan terarah.
Selama berada di Tanah Suci, Doni dan Fanny menekankan pentingnya mengatur ritme harian agar anak-anak tetap nyaman. Mereka menyesuaikan jadwal ibadah dengan waktu istirahat dan bermain anak, agar proses belajar spiritual berjalan alami dan menyenangkan. Tips sederhana yang mereka lakukan:
- Jadwalkan ibadah utama saat anak sedang segar atau sudah cukup istirahat.
- Ajak anak ikut berdoa bersama atau membaca doa pendek, agar mereka merasa terlibat.
- Sediakan waktu bermain di sela-sela ibadah, supaya anak tidak merasa tertekan.
Tantangan pun tentu ada. Keramaian Masjidil Haram dan cuaca yang terik membuat Doni dan Fanny harus ekstra waspada. Mereka berbagi kiat menjaga anak tetap aman, seperti memakaikan gelang identitas dengan nomor kontak, selalu menggandeng tangan anak, dan memberi anak tugas kecil seperti menjaga tas atau membawa botol minum. Selain itu, mereka selalu siap dengan air minum, topi atau payung lipat, serta menentukan waktu untuk beristirahat di tempat yang teduh.
Di balik setiap tantangan, ada momen-momen penuh makna. Doni dan Fanny mengenang betapa harunya melihat anak-anak mengamati ibadah orang tuanya, meniru gerakan shalat, atau berbisik lirih mengucap doa. Kebersamaan dalam ibadah ini membangun kedekatan emosional yang sulit dilupakan. Mereka percaya, perjalanan ini menjadi langkah awal anak mengenal nilai-nilai keimanan dan mengajarkan arti sabar, empati, serta rasa syukur.
Umrah mandiri bersama anak memang penuh tantangan, tetapi dengan persiapan yang baik dan hati yang lapang, pengalaman ini akan menjadi kenangan spiritual yang berharga. Doni dan Fanny berharap cerita mereka bisa menginspirasi keluarga lain untuk tak ragu mengajak anak dalam perjalanan ibadah. Siapkan dokumen, logistik, dan mental, lalu nikmati setiap detik perjalanan bersama si kecil.
Artikel Lainnya
Inspirasi Liburan
Tips Umrah Mandiri bersama Anak: Perjalanan Iman dan Kebersamaan Keluarga
Rekomendasi
Swimming 101: Panduan Renang untuk Anak yang Aman dan Menyenangkan
Rekomendasi
8 Trik Merancang Ruang Belajar yang Nyaman di Rumah
Rekomendasi
Suplemen untuk Menjaga Imun dan Nafsu Makan Anak Andalan Para Ibu
Tanya Ahli
Pertolongan Pertama Ketika Gigi Anak Patah
Tanya Ahli
Deteksi Dini Kanker Serviks
Ide Stimulasi
Mengenal Stimulasi Anak dengan Bermain
Ide Stimulasi
Cara Tepat Eksplorasi Bakat si Kecil