Supply and demand adalah dua kata kunci untuk menjaga produksi ASI tetap mencukupi kebutuhan anak. Yang dimaksud dengan supply and demand adalah setiap tetes ASI yang dikeluarkan akan segera digantikan oleh tubuh. Tapi kenapa para ibu sering mengalami produksi ASI yang menurun? “Sebagian besar kegagalan ibu dalam memberikan ASI eksklusif adalah kurangnya informasi akan faktor-faktor yang dapat secara langsung memengaruhi produksi ASI,” jawab dr. Ameetha Drupadi, CIMI, konselor ASI.
8 Asupan Pelancar ASI

Asupan Pelancar ASI
Faktor-faktor yang memengaruhi produksi ASI adalah perlekatan menyusui yang tidak benar, ibu mengalami stres atau tidak relaks saat menyusui, ibu kurang mendapat dukungan dari ayah, dan makanan yang dikonsumsi ibu tidak bergizi. Untuk menyiasati penyebab yang terakhir, biasanya ibu akan memburu berbagai makanan, minuman atau suplemen yang dapat menstimulasi kerja hormon si pelancar ASI, prolaktin. Perlu diingat fokusnya selama ASI eksklusif bukan hanya memastikan produksi ASI cukup, tapi juga harus bergizi. “Sebab selama 6 bulan pertama, sumber nutrisi bayi hanyalah dari ASI. Jadi sangat penting bagi ibu mengonsumsi makanan bergizi seimbang agar ASI berlimpah dan kandungan nutrisinya pun berkualitas.” Lantas, makanan apa sajakah yang tidak hanya bernutrisi tapi juga mampu meningkatkan produksi ASI?
1. Daun Katuk
Penelitian yang dilakukan Kementerian Kesehatan menunjukkan, ibu yang mengonsumsi daun katuk selama menyusui ternyata mengalami peningkatan produksi ASI sampai 50,7% dibanding ibu yang tidak mengonsumsi daun katuk. Sayuran ini mengandung steroid dan polifenol yang dapat meningkatkan kadar prolaktin, plus kaya akan asam amino, vitamin A, B, C, kalsium, fosfor dan besi.
2. Kacang-kacangan
Phytoestrogen yang ada di dalam kacang-kacangan sangat efektif meningkatkan produksi ASI. Tak hanya itu, konsumsi kacang-kacangan juga akan menambah energi ibu menyusui karena tiamin serta vitamin B1-nya oleh tubuh diubah menjadi karbohidrat.
3. Pare
Ini adalah salah satu sayuran yang membuat produksi ASI ibu tidak hanya banyak tapi juga lebih kental. Sebab pare kaya akan vitamin K, likopen, dan fitokimia. Tapi sebaiknya ibu mengonsumsi pare dua atau tiga hari sekali karena dapat berisiko menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
4. Fenugreek
Fenugreek atau Trigonella foenum-graecum adalah tanaman herbal yang telah diteliti dapat meningkatkan produksi ASI. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan pada penelitian yang dilakukan terhadap 1.200 ibu yang mengonsumsi fenugreek ternyata terdapat peningkatan produksi ASI 24-72 jam setelah dikonsumsi.
5. Bayam
Selain mengandung phytoestrogen yang dapat meningkatkan produksi ASI, zat besi di dalam bayam juga sangat tinggi. Asupan zat besi yang cukup tak hanya akan meningkatkan produksi ASI tapi juga membantu proses pemulihan pasca melahirkan.
6. Daun Bangun-bangun
Para ibu di wilayah Sumatera Utara umumnya mengandalkan sayuran ini untuk menambah produksi ASI mereka. Dan ternyata sayuran ini kaya akan lactogogue, zat herbal yang terbukti efektif menambah serta memperlancar ASI. Zat yang sama juga terdapat pada daun katuk serta bayam.
7. Teh Kamomil
Tak perlu takut untuk mengakui kalau di awal-awal menyusui, ibu pasti kurang tidur karena harus terbangun setiap kali anak minta ASI. Alhasil ibu jadi mudah sekali marah dan stres, karena itu coba perbaiki mood dengan minum teh chamomile. Aromanya yang menenangkan akan membuat ibu relaks dan kondisi seperti ini membuat produksi ASI kembali meningkat. “Sangat penting untuk membuat mood ibu selalu happy karena akan menstimulasi hormon prolaktin untuk memproduksi ASI lebih banyak,” tegas dr. Ameetha. Tapi jangan lupa juga kalau di dalam teh terdapat kafein. Khusus untuk ibu menyusui, batas aman mengonsumsi kafein adalah 300 mg atau tidak boleh lebih dari 2 cangkir setiap harinya.
8. Pepaya
Kandungan protein dan cairan di dalam pepaya sangat tinggi. Keduanya sangat diperlukan tubuh untuk memproduksi ASI. Tak hanya itu akan ada bonus vitamin A, C, kalium serta asam folat setiap kali kita mengonsumsi buah pepaya sebagai makanan penambah ASI. Selain menjaga produksi ASI dengan konsumsi gizi seimbang serta menjaga kecukupan cairan dalam tubuh, dr. Ameetha juga mengingatkan ibu agar tetap menyusui secara langsung. Karena dengan melakukan hal ini, ibu memberikan rangsangan langsung pada kantong-kantong ASI agar terus memproduksi ASI. Selamat menyusui dengan senang, ibu!
Detail isi artikel
- 1. Daun Katuk
- 2. Kacang-kacangan
- 3. Pare
- 4. Fenugreek
- 5. Bayam
- 6. Daun Bangun-bangun
- 7. Teh Kamomil
- 8. Pepaya
Artikel Lainnya

Persiapan Keluarga Baru
Postpartum Depression 101: Ciri, Tanda Bahaya, dan Cara Mengatasinya

Fertilitas
Yang Perlu Dipersiapkan Suami saat Jalani Program Bayi Tabung

Persiapan Kehamilan
Infeksi Saluran Kemih saat Hamil. Ini yang Perlu Diketahui!

Persiapan Keluarga Baru
Tips Bebas Panik Jadi Orang Tua Baru

Persiapan Kehamilan
Aturan Minum Pil KB

Persiapan Kehamilan
11 Makanan yang Baik Dikonsumsi Usai Melahirkan

Persiapan Keluarga Baru
7 Ilmu Parenting Penting dari Drakor 'Record of Youth'

Persiapan Kehamilan
Cara Mengatasi Mastitis pada Ibu Menyusui