Pra-sekolah

Mengatasi Separation Anxiety pada Anak di Hari Pertama Sekolah

Ditulis oleh: Diterbitkan pada 5 June 2025
Bacaan 4 menit
Mengatasi Separation Anxiety pada Anak di Hari Pertama Sekolah

Mengatasi Separation Anxiety pada Anak di Hari Pertama Sekolah

Memasuki lingkungan yang baru sekaligus berpisah dengan orang tua saat memasuki sekolah dapat membuat anak serta orang tua sangat gelisah menghadapi separation anxiety. Menurut Psikolog Klinis, Veronica Adesla, M. Psi. separation anxiety dapat didefinisikan sebagai rasa takut saat berpisah dari figur yang dirasa dekat secara emosional dalam taraf yang tidak tepat atau berlebihan.


Separation anxiety sangat wajar terjadi saat anak mulai masuk sekolah, hal ini ada hubungannya dengan konsep object permanence dan juga konsep waktu dalam kognitif anak. Object permanence adalah suatu tahap di mana anak mengembangkan kesadaran bahwa obyek atau sosok yang mereka kenal sebenarnya tetap ada meskipun mereka tidak melihatnya pada saat itu. Jadi, anak sudah mengetahui kalau Anda tetap ada meskipun ia tak melihat Anda. Namun, yang belum ia pahami adalah konsep waktu. Jadi ia tidak mengerti saat Anda mengatakan bahwa Anda akan menjemputnya “nanti” atau “saat pulang sekolah”. Yang mereka mengerti hanyalah sekarang. Karena itulah banyak anak yang merasa cemas saat sekolah karena merasa ditinggalkan sendiri oleh orang tuanya.


Lalu apa yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi dan mengatasi separation anxiety ketika anak mulai bersekolah? Simak kiatnya berikut ini!


Ceritakan serunya sekolah

Sebelum hari pertama sekolah itu datang, ceritakan pada anak tentang serunya kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan di sekolah. Misalnya bagaimana ia akan bermain dengan teman-teman baru, masuk di ruang kelas yang nyaman, menyanyi, mendengarkan cerita atau melakukan permainan-permainan yang umumnya tidak dapat dilakukan di rumah. Dengan demikian, anak akan menantikan sekolah dan justru bersemangat untuk mengikuti kegiatan belajar saat tiba waktunya nanti. 


Perkenalkan anak pada situasi baru

Salah satu hal yang memperburuk separation anxiety adalah karena anak harus berada di satu situasi baru tanpa Anda di sampingnya. Karena itu, kenalkan ia pada situasi ini sedini mungkin. Ajaklah anak pergi ke sekolah barunya dan melihat-lihat, perlihatkan ruang kelasnya, bahkan kenalkan guru yang nanti akan mengajarnya. Semakin ia nyaman dan kenal dengan situasi dan orang-orang yang ada, semakin baik. 


Mulailah rutinitas yang baik

Emosi dan suasana hati anak umumnya lebih baik dengan cukup tidur, cukup makan dan cukup waktu untuk bersiap. Karena itu, mulailah rutinitas yang baik dengan memastikan anak cukup makan dan cukup tidur. Dengan demikian bangun tidur ia akan merasa lebih segar dan memiliki waktu untuk bersiap menghadapi sekolah tanpa harus tergesa-gesa. 


Libatkan anak dalam persiapan

Biarkan ia memilih baju untuk dipakai dan bekal atau snack apa yang ingin ia bawa. Selain membangun rasa memiliki terhadap pengalaman pertamanya ini, melakukan ini akan membangun rasa percaya diri dan rasa aman pada anak Anda dalam menghadapi hari pertama. 


Bawakan benda kesayangan

Untuk membuat anak tetap merasa nyaman, Anda juga dapat membawakan benda kesayangannya dari rumah. Misalkan boneka yang selalu ia bawa ketika tidur, atau alat makan kesukaanya. Dengan demikian ia akan memiliki sesuatu yang terasa familiar walaupun dalam lingkungan yang baru sekalipun. Anda juga dapat meninggalkan catatan manis dalam kotak bekalnya agar ia merasa nyaman saat berada di sekolah. 


Jangan terlalu lama mengucapkan selamat tinggal

Setelah sampai di sekolah, ajak si kecil menemui gurunya lalu berikan pelukan serta ciuman dan ucapkan selamat tinggal. Namun, setelah itu segera berjalan pergi dari si kecil. Dengan demikian baik Anda maupun anak justru tidak akan terlalu lama saling “tarik menarik” ketika berpisah. Jangan lupa beritahu pada si kecil bahwa Anda akan menjemputnya ketika sekolah usai. Dan jangan menyelinap pergi ya, Parents! Karena justru hal ini akan dapat membuat kepercayaanya pada Anda jadi berkurang. 


Kenali kebijakan dan orang-orang yang ada di sekolah

Untuk mengantisipasi kegiatan mengantar anak ke sekolah yang dapat menjadi dramatis, Anda harus familiar dengan kebijakan sekolah mengenai hal tersebut. Mintalah staf sekolah untuk membantu Anda. Tak hanya itu, berusahalah untuk mengingat beberapa nama teman-teman anak dan juga guru-guru mereka. Saat berbicara pada anak, sebutlah nama-nama mereka. Itu akan membuat sekolah menjadi tempat yang terasa aman. 


Jemputlah ia tepat waktu

Bayangkan betapa anak Anda akan senang ketika melihat Anda telah siap menjemput ketika ia selesai bersekolah! Hal ini juga akan membantu anak untuk terus percaya ucapan Anda dalam hal apapun. Karena sudah terbukti saat Anda mengatakan bahwa Anda akan menjemput selesai sekolah, Anda benar-benar ada di sana untuk menjemput. Jika Anda terlambat di hari pertama, ditakutkan anak akan menjadi cemas dan bahkan rewel.


Jika Anda sendiri pun mengalami masa-masa sulit dalam melepas anak untuk sekolah, jangan khawatir. Itu adalah hal yang wajar untuk dialami oleh setiap ibu. Ingatlah, perpisahan ini adalah bagian dari pertumbuhan. Ketika anak belajar untuk bertahan dalam lingkungan di luar rumah, ini adalah salah satu proses baginya untuk menjadi dewasa.


Nah, pastikan Anda juga mendukung perkembangan baru ini dengan terus memiliki respon positif dalam segala situasi. Karena jika terlihat oleh anak bahwa Anda merasa cemas atau sedih, maka ia pun dapat merasakan dan justru menjadi lebih takut ketika harus ke sekolah. 


Detail isi artikel

  • Ceritakan serunya sekolah
  • Perkenalkan anak pada situasi baru
  • Mulailah rutinitas yang baik
  • Libatkan anak dalam persiapan
  • Bawakan benda kesayangan
  • Jangan terlalu lama mengucapkan selamat tinggal
  • Kenali kebijakan dan orang-orang yang ada di sekolah
  • Jemputlah ia tepat waktu

Artikel Terkait

Hari Pertama Sekolah: 15 Lagu Ceria untuk Menyemangati Si Kecil

Parenting Zaman Now: Pelajaran Berharga dari Dr. Shefali untuk Orang tua

Konten Anomali di YouTube Anak: Bahaya Tersembunyi di Balik Layar

Artikel Lainnya

Kanak-kanak

Hari Pertama Sekolah: 15 Lagu Ceria untuk Menyemangati Si Kecil

Kanak-kanak

Parenting Zaman Now: Pelajaran Berharga dari Dr. Shefali untuk Orang tua

Kanak-kanak

Konten Anomali di YouTube Anak: Bahaya Tersembunyi di Balik Layar

Kanak-kanak

Pentingnya Mengajarkan Anak untuk Menerima Kekalahan dengan Bijak

Zat Besi pada Anak

Balita

Kekurangan Zat Besi Pengaruhi Performa Kognitif Anak

Saat Anak Berbohong

Remaja

Saat Anak Mulai Berbohong, Apa yang Harus Dilakukan?

Gejala GERD pada Bayi

Kanak-kanak

Anak Sering Sakit Perut? Waspadai Gejala GERD!

Mengenal Penyakit Autoimun yang Sering Menyerang Anak

Kanak-kanak

Mengenal Penyakit Autoimun yang Sering Menyerang Anak